Selesai [puisi]

SELESAI

Luasnya samudra suka duka yang pernah dilalui tak seharusnya membuat kita berhenti untuk tak saling sapa, sebab suka duka kemarin dan hari ini adalah proses yang berkesinambungan untuk tujuan hidup yang sebenarnya.

Dan segala penjajakan romansa tak selamanya berhenti hanya untuk sebuah kepuasan. Seyogianya kita masih saling menyapa melalui udara tanpa disadari, menadah asa yang terselubung.

Kita tahu, ada begitu banyak tanya di balik ungkapan selesai yang membutuhkan deretan episode. Karena memang, segala kesudahan tak harus ditutup dengan ucapan “selesai”. Maka dari itu di posisi apa pun kita, akan selalu ada pembenaran versi kita masing-masing.

Kita adalah peran utama dalam kehidupan kita sendiri dan seharusnya dua rasa mengakar pada karsa demi satu tujuan yaitu; aku, kamu, dan masa depan kita.